Istriku rajin sembahyang
dan berdoa panjang-panjang
tahajudnya menugal tanah ladang
duhanya masa panen jagung di musim penghujan
adalah harapan yang selalu dipanjatkan
pagi siang sore malam
Anakku yang perempuan diajarinya berdandan,
cara bicara dengan senyuman menawan
tak lupa pula ia sisipkan
mantra pengasihan; penjinak hati si tampan beruang.
Anakku yang laki-laki dididiknya percaya diri dengan dasi,
cara memakai baju dan merapikan tali sepatu
Istriku rajin sembahyang
berdoa panjang-panjang
agar bulan depan namanya keluar dari tabung botol arisan
sebagai bahan pelengkap gunjingan, ia hidangkan masakan
ikan beragi rendang buat tetamu; ibu-ibu tetangga
membual kata-kata.
Istriku rajin sembahyang dengan doa macam-macam
sembari menunggu si tuan penagih hutang datang dengan riang
dan cicilan bulanan cepat dilunaskan dengan diskon bunga berjalan
Istriku rajin sembahyang pagi siang sore dan malam
pandai merawat diri; menyisir rambut dan potong kuku
setiap bulan ia rajin membeli baju dan ganti gincu
tak lupa pula dikumpulkannya nota-nota tagihan;
menjadi penanda pada buku agenda
tercatat di tanggalan keluarga.
Istriku rajin sembahyang
berdoa panjang-panjang
menghabiskan usia seperti rahasia
doa
kepedihan
yang dipanjatkan:
tanggal berapa sekarang?
Cakranegara, Desember 2016